Prof. Dr. Wahyu, MS
17 September 2022 / 20 Shafar 1444
Kampus ULM Banjarmasin
Manajemen rata-rata melakukan pendekatan penelitian kuantitatif dengan 4 atau 5 variabel.
PAUD rata-rata menggunakan pendekatan kualitatif.
Kuantitatif, harus mempunyai kemampuan membangun teori, dikomparasi antar teori, kemudian dapat menarik kesimpulan.
Kuantitatif, deduktif -> induktif.
Pada kuantitatif, harus ditarik kesimpulan, yang disebut hipotesis.
Hipotesis adalah jawaban sementara yang diturunkan dari teori dan pembuktian di lapangan.
Pengumpulan data, ada 2 kekuatan, pada kuantitatif adalah angket, pada kualitatif adalah wawancara.
Pada kualitatif, mengkontruksi, dan menyesuaikan terhadap data lapangan.
Menurut UU No.20 Tahun 2003, Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan susasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual, keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Pendidikan meningkatkan kedewasaan.
Konsep pendidikan yang pertama adalah dikeluarga.
UU No.2 Tahun 1985, tujuan pendidikan adalah untuk mencerdaskan kehidupan bangsa dan mengembangkan manusia seutuhnya, yaitu bertakwa terhadap Tuhan YME, memiliki pengetahuan, sehat jasmani dan rohani, memiliki budi pekerti luhur, mandiri, kepribadian yang mantap dan bertanggung jawab terhadap bangsa.
Metode penelitian dapat diartikan kegiatan ilmiah yang sistematik, berpangkal dari masalah, dan diperoleh suatu temuan dari pemecahan masalah dalam bidang pendidikan.
Masalah adalah adanya kesenjangan dengan harapan, teori maupun praktik.
Mencari masalah harus banyak membaca teori dan observasi lapangan.
Masalah harus berusaha diselesaikan, karena jika tidak akan mengakibatkan kemunduran pada pendidikan.
Langkah latar belakang:
1.gagasan ideal
2.dukungan ahli
3.penelitian lapangan untuk mencocokan, jika gagasan beda dengan hasil lapangan, maka itulah masalah.
4.ditutup dengan novelti (fokus)
Novelty, contoh: penelitian tentang disiplin juga banyak didukung penelitian sebelumnya, namun lebih dilihat dari sudut pandang supervisi guru.
Kuantitatif, menggunakan statistik.
Judul tidak perlu ditulis di latar belakang.
Saran harus berhubungan dengan kesimpulan.
Ruang lingkup penelitian pendidikan: formal, non formal, dan informal.
Pendidikan formal: jalur pendidikan yang terstruktur dan berjenjang yang terdiri pendidikan dasar, menengah dan tinggi.
Pendidikan non formal: jalur pendidikan diluar pendidikan formal, terstruktur dan berjenjang. contoh: kelompok bermain, kursus, majelis taklim, lembaga pelatihan
Pendidikan informal: jalur pendidikan keluarga dan lingkungan. Contoh: agama, budi pekerti, etika, sopan santun, moral, sosialisasi
Komponen pendidikan:
1. Tujuan dan proses belajar mengajar
2. Peserta didik
3. Manajemen
4. Struktur organisasi -> menyangkut tupoksi dari berbagai peran dalam pendidikan (sekolah)
5. Isi atau materi
6. Pendidik
7. Alat dan sumber belajar
8. Fasilitas
9. Teknologi
10. Pengawasan mutu
11. Penelitian
12. Biaya pendidikan
13. Lingkungan pendidikan