Jumat, 25 Oktober 2024

Maksiat Termasuk Perbuatan Jahiliyah

Ustaz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA
25 Oktober 2024 / 22 Rabiul Akhir1446
Masjid Imam Syafii Banjarmasin

Mencela bapak orang lain, sama dengan mencela bapak sendiri.

Mencela bapak orang lain, dapat menyebabkan orang lain mencela bapak kita.

Rasulullah melarang mencela tuhan-tuhan kaum musyirikin, karena nanti berpotensi dibalas dengan celaan kepada Allah.

Orang yang menghina orang lain, pada hakikatnya sedang sombong, tidak tawadhu.

Setiap manusia ada memiliki kekurangan.

Adab dari penuntut ilmu adalah sabar menghadapi guru.

Terkadang ustaz atau guru mempunyai kekurangan.

Seorang penuntut ilmu harus sabar menghadapi sikap guru yang tidak mengenakkan hati.

Nabi menganjurkan berbuat baik kepada pembantu maupun budak.

Ada hadits. Orang yang membunuh dan dibunuh, keduanya masuk neraka.

Orang yang dibunuh sebenarnya berniat ingin membunuh juga. Namun terbunuh lebih dahulu.

Orang yang niat maksiat, melakukan usaha untuk maksiatnya, namun gagal karena dia tidak mampu, maka tetap ditulis dosa.

Jika orang tidak jadi maksiat karena takut Allah, maka mendapat pahala.

Niat baik (sungguh-sungguh), namun qaddarallah tidak dapat terlaksana, akan mendapat pahala.


Mengenal Rasulullah

Halaqah 01 Pentingnya Mengenal Rasulullah

Pertanyaan kedua di alam kubur adalah siapa nabimu.

Wajib bagi seorang muslim mengenal Rasulullah.

Muhammad ibnu Abdillah ibnu Abdul Mutalib.

Keturunan dari Nabi Ismail anak Nabi Ibrahim.

Beliau lahir di Mekkah, dan diutus menjadi nabi saat berumur 40 tahun.

Menjadi nabi selama 23 tahun. Meninggal di kota Madinah.

Mengenal nabi Muhammad adalah mengenal tugas beliau sebagai utusan Allah dan mengetahui kewajiban kita kepada beliau.

Nabi membawa 4 perkara

1. Membawa perintah untuk dikerjakan.

2. Membawa larangan untuk dijauhi.

3. Membawa berita dari Allah untuk dibenarkan.

4. Membawa tata cara beribadah untuk diikuti.

Apabila seorang menaati Rasulullah dalam 4 hal ini, berarti telah mentaati Allah.

Tugas nabi hanya menyampaikan kepada umatnya.

Barangsiapa mentaati rasul, maka dia telah mentaati Allah (An Nisa: 80).


Halaqah 02 Membawa Perintah dari Allah

Rasulullah sebagai seorang utusan, membawa perintah-perintah dari Allah agar dijalankan umatnya sesuai dengan kemampuan (HR Muslim)

Perintah Allah ada 2 macam, wajib dan sunnah.

Amalan wajib jika ditinggalkan maka berdosa. Salat 5 waktu, puasa ramadan, menutup aurat, haji, dll.

Amalan sunah jika ditinggalkan tidak berdosa. Salat rawatib, puasa senin kamis, salat malam, dll.

Amalan sunah dikerjakan semampunya. Sedangkan amalan wajib, wajib dikerjakan, dan terdapat keringanan-keringanan, seperti orang yang tidak mampu salat berdiri, boleh duduk, dll. 

Allah tidaklah memberikan perintah, kecuali ada hikmah dibalik perintah tersebut.


Halaqah 03 Membawa Larangan dari Allah

Rasulullah sebagai utusan membawa larangan dari Allah kepada umatnya untuk dijauhi.

Larangan dalam Islam ada 2 jenis, haram dan makruh.

Haram apabila dikerjakan berdosa, seperti berdusta, berzina, membunuh, sihir, perdukunan, dll.

Makruh apabila dikerjakan dibenci namun tidak berdosa, seperti tidur sebelum salat isya, makan sambil bersandar, dll.

Allah tidaklah melarang sesuatu kecuali ada kebaikan. Terkadang manusia mengetahui hikmah larangan tersebut, terkadang tidak.


Halaqah 04 Membawa Berita dari Allah

Rasulullah membawa berita, baik berita di masa lalu seperti kisah-kisah para nabi, maupun berita di masa mendatang, seperti kejadian setelah mati.

Kewajiban seorang muslim adalah membenarkan berita-berita tersebut, jika memang berasal dari dalil yang sahih.

Nabi tidak akan berbicara dengan hawa nafsunya melainkan wahyu. Surat An Najm: 3-4.

Membenarkan nabi berarti membenarkan Allah.

Mendustakan nabi berarti mendustakan Allah.

Akal yang sehat tidak akan bertentangan dengan dalil yang sahih.

Apabila dalil sepertinya bertentangan dengan akal, maka akal manusia lah yang terbatas.

Nabi dikenal sebagai orang yang jujur bahkan sebelum beliau dikenal sebagai nabi.


Halaqah 05 Membawa Tata Cara Beribadah dari Allah

Allah ketika mengutus seorang rasul untuk melaksanakan ibadah, sekaligus tata caranya.

Allah menyuruh untuk salat dan Allah juga menyertakan tata caranya melalui nabi.

Tata cara ibadah tidak melalui hawa nafsu, budaya, akal, atau guru kita.

Namun tata cara ibadah adalah dari Allah melalui lisan rasulullah.

Barangsiapa mengerjakan ibadah yang bukan dari Kami, maka amalnya tertolak (HR Muslim).

Barangsiapa mengaku pengikut nabi, maka cukupkan dengan ibadah yang dibawa nabi.

Semua ibadah yang mendekatkan diri ke surga telah diajarkan oleh nabi (HR Tabrani, hadits sahih).

Lebih baik seorang ibadah sedikit, dari hadits yang shahih daripada ibadah banyak, tidak dari dalil yang sahih.



Jumat, 18 Oktober 2024

Mengingkari Kebaikan Suami

Ustaz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA
18 Oktober 2024 / 15 Rabiul Akhir1446
Masjid Imam Syafii Banjarmasin

Faedah hadits nabi. Wanita itu suka melaknat.

Kalau ada suatu hal yang tidak baik pada suaminya, maka dia mengatakan suaminya tidak baik sama sekali.

Laknat adalah kata-kata yang tidak baik. Mencela, berkata kasar.

Pertengkaran diantara wanita lebih banyak daripada diantara laki-laki.

Wanita banyak masuk neraka. Bukan berarti nabi memberikan rasa pesimis kepada para wanita.

Wanita banyak kufur nikmat. Bukan kufur, keluar dari Islam.

Jika wanita banyak bersyukur, maka itu adalah tanda baiknya akal seorang istri.

Nabi ditampakkan neraka, dan yang paling banyak penghuninya adalah wanita.

Sedangkan disurga, tidak ada dalil yang jelas yang menunjukkan siapa yang banyak berada di dalamnya.

Ulama mengatakan perkara banyak wanita ataupun lelaki yang dalam surga bukan sesuatu yang penting untuk dibahas.

Sebagian wanita tidak berani menjawab orang tua. Namun, berani mengangkat suara di depan suami.

Ketika wanita kufur terhadap kebaikan suami, pada hakikatnya dia kufur terhadap nikmat Allah.

Wanita kurang ibadah salah satu sebabnya adalah karena wanita tersebut kurang menunaikan hak suami.

Seorang wanita harus banya bersyukur terhadap nikmat yang diberikan suaminya.

Masalah terbesar dalam rumah tangga adalah jauh dari Allah.

Apapun masalah didalam rumah tangga dapat diselesaikan dengan mendekatkan diri kepada Allah.

Semua manusia, bahkan nabi, mengalami masalah didalam rumah tangga.

Firman Allah, barangsiapa bertakwa kepada Allah, akan dibukakan jalan keluar dari segala permasalahan dunia.

Cara wanita memuliakan suami, puji suami, menyembunyikan aib suami, hindari banyak keluhan, jgn suka menunda kebaikan.

Tidak mengapa dalam belajar itu bertanya terhadap apa yang tidak diketahui.

Wanita kurang dalam agama karena ada haid. Beda dengan laki-laki.

Faidah hadits. Laki-laki dan wanita adalah berbeda. Ini adalah hukum Allah.

Laki-laki adalah pemimpin dalam rumah tangga. Jika seseorang berusaha mengubah hal ini maka akan kacau.


Selasa, 15 Oktober 2024

Mengenal Nama Allah

Ustaz Arif Usman Anugraha, Lc
12 Rabiul Akhir 1446 / 15 Oktober 2024
Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin 

Ada 3 hal yang dilakukan dengan nama-nama Allah.

1. Menghapal nama-nama Allah.

2. Memahami makna-maknanya dan apa yang terkandung pada nama-nama Allah.

3. Beribadah kepada Allah dengan kandungan nama-nama Allah.

Diantara yg harus diyakini adalah nama-nama dan sifat Allah tidak terbatas.

Hadits mengenai 99 nama Allah tidak bermaksud membatasi nama Allah.

Sama halnya dengan seseorang misalnya yang mengatakan saya punya uang 10ribu, bukan berarti orang tersebut hanya punya uang 10ribu.

Terdapat penyimpangan terhadap nama-nama Allah.

Menyamakan sifat Allah dengan sifat makhluk.

Allah mendengar, dianggap sama dengan mendengarnya makhluk.

Padahal berbeda, mendengarnya Allah dengan mendengarnya makhluk.

Allah dinafikan penyerupaan dengan makhluknya.

Jumat, 11 Oktober 2024

Jika Masuk Islam Tidak dengan Benar

Ustaz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA
11 Oktober 2024 / 08 Rabiul Akhir1446
Masjid Imam Syafii Banjarmasin

Saad bin Abi Wakas adalah sahabat yang dijamin masuk surga.

Beliau diuji oleh ibu beliau. 

Ibu Saad tidak makan dan minum, karena Saad masuk Islam.

Saad berkata kepada ibunya, jika ibu memiliki seratus nyawa, mati berkali-kali, maka aku tidak akan meninggalkan islam.

Akhirnya ibu Saad pun makan.

Saad adalah orang yang sangat dermawan, yg hampir menyerahkan semua harta untuk sedekah.

Sampai Saad dinasihati nabi untuk meninggalkan harta untuk keluarga (Saad).

Saad diberi anak yang banyak.

Nabi mengajari kepada Saad, iman itu ada di dalam hati. Jangan mudah mengatakan seseorang beriman, tp katakanlah seseorang itu muslim (islam).

Meskipun orang rajin beribadah, kita tidak tau apa yang ada di dalam hatinya.

Dalam dalil, Islam dan iman, jika disebut keduanya, maka maknanya berbeda. Namun jika disebut 1 saja, maka maknanya sama.

Boleh mengutamakan seorang yg tidak utama daripada orang yg utama, jika ada maslahat.

Demikian juga mengatakan sseorang masuk surga atau neraka, tidak boleh, kecuali ada dalilnya.

Bahkan orang kafir yang masih hidup, tidak boleh kita menyebut dia akan masuk neraka.

Iman bertambah dengan ketaatan, berkurang dengan kemaksiatan.

Boleh meminta syafaat kepada seseorang jika orang tsb mampi memberi syafaat.

Orang biasa tidak mengapa mengingatkan orang alim, jika ada salah dengan cara yang baik. Dan orang alim tsb tidak boleh marah.

Seorang muslim hendaknya banyak memberi uzur kepada sesama muslim. Hendaknya saling membantu.

Seorang muslim jangan meminta-minta kepada manusia hingga merengek-rengek untuk dibantu. 

Nasihat dilakukan dengan cara diam-diam. 

Jika meingkari kemungkaran, ingkari terang-terangan.

Nasihat dilakukan 4 mata. Nasihat lebih dikedepankan daripada kritik.

Senin, 07 Oktober 2024

Mengenal Allah

Halaqah 01

Pentingnya mengenal Allah, rasulullah, dan agama Islam. 

Tiap manusia ketika meninggal, di alam kubur akan ditanya mengenai 3 perkara.

Siapa Tuhanmu, siapa nabimu, dan apa agamamu.

Untuk menjawab pertanyaan tersebut tidak cukup dengan menghapal. Namun yang dituntut adalah pemahaman dan pengamalan.


Halaqah 02 Mengenal Allah sebagai pencipta

Allah Ta'ala adalah zat Maha Pencipta. Menciptakan dari tidak ada, menjadi ada. 

Dialah Allah yang menciptakan manusia dan seluruh alam semesta.

Itu adalah Allah Rabb kalian yang telah menciptakan sesuatu.

Sesembahan lain, tidak bisa menciptakan sesuatu, meskipun bersatu padu, bahkan untuk menciptakan lalat (Al Hajj: 73)

Seorang muslim wajib meyakini bahwa Allah adalah Pencipta.

Barang siapa meyakini ada pencipta selain Allah, maka orang tersebut telah melakukan syirik besar.


Halaqah 03

Diantara nama Allah adalah arrozak, yang Maha Pemberi Rezeki.

Allah menciptakan makhluk, dan memberikan rezeki kepada mereka.

Allah menetapkan rezeki makhluk jauh sebelum makhluk tersebut tercipta (hadits riwayat Muslim).

Allah menyampaikan rezeki kepada makhluk sesuai dengan waktu yang telah ditetapkan.

Tidak akan meninggal seseorang sampai habis ketetapan rezekinya.

Tidak ada binatang melata di muka bumi kecuali telah Allah tetapkan rezekinya, Hud: 06.

Tidak ada selain Allah yang mampu untuk memberikan rezeki kepada seluruh makhluk.

Hendaknya manusia mengingat nikmat yang Allah berikan, Fatir: 03.


Halaqah 04 Mengenal Allah sebagai pengatur alam semesta

Allah mengatur malam menjadi siang dan sebaliknya. Allah mengatur seluruh perkara (As Sajadah: 05).

Nabi Ibrahim berkata kepada seorang yang mengaku Tuhan, terbitkanlah matahari dari barat. Maka orang kafir tersebut tidak bisa berbuat apa-apa (Al Baqarah: 258).

Seorang muslim tidak boleh meyakini ada selain Allah yang mengatur alam semesta.

Hal ini termasuk menyekutukan Allah. 


Halaqah 05 Mengenal Allah sebagai satu-satunya zat yang berhak disembah

Seorang muslim dituntut beribadah hanya kepada Allah semata.

Wahai manusia, sembahlah Rabb kalian, yang telah menciptakan kalian, agar kalian bertakwa.

Janganlah bagi kalian sekutu-sekutu sedangkan kalian mengetahui. Al Baqarah: 22.

Selain Allah tidak berhak untuk disembah. Al Hajj: 62.

Dosa yang paling besar adalah engkau menjadikan sekutu bagi Allah, padahal dialah yang menciptakan dirimu (HR Bukhari).


Halaqah 06 Keyakinan bahwa Allah sebagai Pencipta, pemberi rezeki, dan pengatur alam semesta tidaklah cukup untuk memasukkan seseorang ke dalam agama Islam

Keyakinan diatas adalah kewajiban bagi seorang muslim. 

Namun, keyakinan diatas tidak cukup untuk menjadikan seseorang masuk agama Islam.

Dalilnya, iblis mengenal Allah.

Orang-orang kafir quraish, jika ditanya siapa yang menciptakan dan memberi rezeki, maka mereka menjawab Allah (Az Zumar: 38)

Namun mereka tidak mentauhidkan Allah di dalam beribadah.

Seroang muslim perlu mengetahui apa pengertian ibadah dan macam-macamnya, sehingga dia tidak menyerahkan ibadah kepada selain Allah.


Halaqah 07 Pengertian Ibadah dan Macam-macamnya

Ibadah adalah seluruh perkara yang dicintai dan diridhai oleh Allah, baik perkataan maupun perbuatan.

Seseorang dapat mengetahui sesuatu dicintai oleh Allah atau bukan dengan beberapa perkara, diantaranya jika sesuatu tersebut diperintahkan oleh Allah.

Kemudian dapat juga diketahui dari Allah memuji pelakunya. Contohnya, berdoa (Ghafir: 60).

Doa adalah ibadah (Hadits Shahih Abu Daud).

Contoh yang lain, menyembelih (Al Kautsar: 2). 

Allah melaknat sesorang yang menyembelih kepada selain Allah.

Ibadah hanya diserahkan untuk Allah.


Halaqah 10 Mengenal Allah dengan Nama dan Sifatnya

Allah telah mengabarkan dalam alquran bahwa Allah memiliki nama dan sifat.

Allah memiliki nama-nama yang paling baik (Al A'raf:180).

Allah berfirman, Allah memiliki sifat yang paling tinggi (An Nahl: 60).

Kita mengenal Allah dengan nama dan sifat tersebut.

Diantara sifat Allah adalah beristiwa di atas Arsy. Turun ke langit dunia di sepertiga malam akhir.

Kewajiban seorang muslim adalah menetapkan nama dan sifat tersebut. Allah lebih tau tentang diriNya daripada kita semua.

Dan Rasulullah lebih mengetahui Allah daripada kita semua.

Tidak ada yg serupa dengan Allah. Dia adalah yg Maha Mendengar dan Maha Melihat.

Seorang muslim menetapkan nama dan sifat Allah tanpa menyerupakan kepada selainnya dan tanpa mentakwil nama dan sifat tersebut.


Mahazi

Halaqah 01

Pengertian dan keutamaan hikmah haji. Secara bahasa haji adalah maksud.

Haji secara istilah, berniat ke baitullah dengan melakukan amalan-amalan khusus di waktu yang khusus. 

Amalan khusus termasuk tawaf, sa'i, wukuf, dll. Sedangkan waktu khusus adalah bulan syawal, zulkaidah, dan 10 hari bulan zulhijjah.

Haji merupakan salah satu rukun islam. Haji yang mabrur termasuk sebaik-baik amalan. (Hadits Bukhari dan Muslim)

Hikmah haji. Haji merupakan musim untuk mendapatkan pahala yang besar dan ampunan dosa.

Kedua, haji perwujudan ukuwah islamiyah. Usaha saling mengenal antara kaum muslimin dari berbagai suku yang berbeda.

Ketiga, haji merupakan madrasah amal salih, mengingat dunia hanya sementara.

Keempat, haji merupakan musim mendapatkan rezeki dunia bagi banyak orang.

Kelima, haji merupakan kesempatan menimba ilmu dan mengajarkan ilmu.

Dan ada banyak hikmah lain yang ada pada ibadah haji.


Halaqah 02 Kewajiban Haji dan Kapan Diwajibkan

Haji diwajibkan sekali seumur hidup atas setiap muslim yang memenuhi syarat wajib haji.

Barang siapa mengingkari kewajiban haji, Allah Maha Kaya (Ali Imron: 97).

Salah satu amalan Islam adalah berhaji ke baitullah, apabila mampu (HR Muslim).

Wahai manusia telah diwajibkan haji atas kalian, maka berhajilah (HR Muslim).

Ijma dinukil oleh Imam Nawawi bahwa haji adalah wajib bagi yang mampu.

Hendaknya bersegera melakukan haji (HR Ahmad). hadits hasan.

Sebagian ulama bpendapat bahwa haji diwajibkan tahun 9 hijriyah.


Halaqah 03 Pengertian, ciri, keutamaan, dan cara mendapatkan haji mabrur

Haji mabrur adalah pahala yang besar. Ciri haji mabrur, membawa perubahan kepada seseorang menjadi lebih baik.

Diantara keutamaan haji yang mabrur, 

(1) balasan surga bagi yang mendapatkannya (HR Bukhari Muslim).

(2) diampuni dosa-dosanya (HR Bukhari Muslim).

(3) amalan yang paling afdol (HR Bukhari Muslim).

Cara mendapatkan haji mabrur. 

(1) ikhlas. Calon jemaah haji hendaknya berdoa agar bisa ikhlas dalam beramal, menjauhi riya.

(2) mengikuti sunnah rasulullah di dalam ibadah haji. Calon jemaah haji hendaknya bersungguh-sungguh mempelajari cara haji nabi yang berasal dari hadits shahih.

(3) tidak melakukan kemaksiatan dan pelanggaran. tidak mendatangi istri (jima') saat ihram.

(4) berakhlak yang baik kepada orang lain. menyebarkan salam, memperbaiki tutur katanya, dan lain-lain.

(5) menggunakan harta yang halal. 

(6) memperbanyak mengingat Allah dalam rangkaian hajinya.


Halaqah 04 Syarat-syarat wajib haji

Syarat wajib haji adalah perkara yang apabila terpenuhi pada diri seseorang, maka dia diwajibkan untuk melakukan ibadah haji.

1. Islam. Orang kafir tidak wajib haji. 

2. Berakal. Orang gila tidak wajib haji. Seandainya orang gila berhaji, maka hajinya tidak sah. Diangkat pena dari 3 orang, orang tidur, anak kecil, dan orang gila (HR. Abu Daud)

3. Baligh atau dewasa. Orang yang blm baligh seandainya berhaji, hajinya sah. Orang yang menhajikannya mendapat pahala. Namun, haji sebelum baligh tidak menggugurkan kewajiban haji. Apabila dia baligh, bisa jadi wajib haji (Hadits ibnu Abbas)

4. Merdeka. Seorang budak tidak wajib haji. Namun, apabila dia berhaji maka hajinya sah. Namun hal ini tidak menggugurkan kewajiban haji. Saat budak merdeka, maka hendaknya dia haji lagi.

5. Memiliki kemampuan badan, harta sekaligus.

Apabila 5 syarat ini dipenuhi, maka hendaknya seseorang segera memenuhi haji, karena jatuh hukum wajibnya.


Halaqah 05 Mahrom Wanita ketika Haji

Termasuk kemampuan wanita muslimah, apabila dia memiliki mahrom.

Maksudnya, jika dia ada mahrom, dianggap mampu, jika tidak ada, dianggap tidak mampu.

Artinya jika tidak mampu, maka tidak berdosa tidak haji.

Seorang wanita tidak boleh bersafar kecuali bersama mahram (HR Bukhari Muslim).

Baik safar dalam urusan dunia ataupun ibadah.

Pendapat ini yang dikuatkan sebagian guru dan para ulama di Saudi.

Imam Malik dan Imam Syafii tidak mensyaratkan mahrom, asal ada rombongan yang aman.

Mahrom adalah suami dan semua laki-laki yang diharamkan dinikahi untuk selamanya, seperti bapak, saudara, paman, dll.

Di dalam islam tidak ada mahrom titipan.


Halaqah 06 Badal Haji atau Mewakili Orang lain dalam Ibadah Haji

Disyariatkan mewakili ibadah haji, baik keluarga atau bukan. 

Satu orang hanya boleh mewakili satu orang.

Orang yang mewakili harus sudah pernah melakukan ibadah haji sebelumnya (HR Abud Daud).

Orang yang mewakili hendaknya diketahui amalannya. Orang yang tau tata caranya.

Biasanya keluarga yang mewakili lebih ikhlas.

Ada 3 golongan yang diwakilkan hajinya.

(1) Orang yang sudah meninggal. Hadits Ibnu Abbas.

(2) Orang yang sudah tua renta, tidak mampu melakukan perjalanan. 

(3) Orang yang sakit, yang sulit sembuh, menurut dokter yang terpercaya.

Laki-laki boleh menghajikan laki-laki.

Laki-laki boleh menghajikan wanita. Hadits Ibnu Abbas.

Wanita boleh menghajikan wanita.

Wanita boleh menghajikan laki-laki (HR Bukhari Muslim).


Halaqah 07 Pembagian Amalan-Amalan Haji

Amalan haji dilihat dari kepentingannya dibagi 3. Rukun, wajib, sunnah haji.

Rukun yang wajib dilakukan jemaah haji dan tidak bisa diganti dengan suatu apapun.

Baik dengan uang ataupun menyembelih. Apabila tidak dilakukan maka hajinya tidak sah.

Rukun ada 4, niat, wukuf di arafah, tawaf ifadoh, sa'i haji. 

Kewajiban haji adalah amalan yang wajib, bila tidak dilaksanakan sengaja/tidak dapat ditebus dengan dam (menyembelih).

Kewajiban haji ada 7. Ihram dari miqat, mencukur rambut, wukuf di arafah sampai tenggelam matahari bagi yang wukuf dari siang hari, bermalam di muzdalifah, melempar jumroh pada hari an nahr (10 Zulhijjah), serta melempar 3 jumroh pada hari tasyrik, bermalam di Mina pada malam hari tasyrik, tawaf wada.

Sunah haji adalah amalan-amalan yang dianjurkan untuk jemaah haji agar mendapatkan pahala yang besar. Meninggalkannya tidak berdosa.

Sunah haji banyak, seperti mencium hajar aswad, mengusap rukun yamani, dll.


Halaqah 08 Rukun Haji bagian 1

Niat haji atau ihrom haji, yaitu bermaksudnya hati dalam ibadah haji.

Apabila sudah niat, maka diharamkan apa yang sebelumnya dihalalkan, seperti memotong kuku, memotong rambut, dll.

Segala sesuatu tergantung niatnya (HR Bukhari)

Niat letaknya di hati. Ada pun lafaz talbiyah, hukumnya sunnah. Lafaz talbiyah bukan niat.

Wukuf di arafah. Arafah memiliki batas-batas tertentu.

Wukuf adalah ibadah terbesar dalam haji (Al Baqarah: 198).

Haji adalah wukuf di arafah (HR Abu Daud, Syafii, Nasa'i, Ibnu Majjah).

Tidak ada haji bagi orang yang ketinggalan wukuf di arafah.


Halaqah 10 Kewajiban Haji bagian 1

Ihram dari miqat dan Al halq serta memendekan rambut.

Miqat adalah tempat awal memulai ihram. Seorang yg ingin haji atau umroh, maka tidak boleh melewati miqat kecuali sudah berniat haji atau umroh.

Hadits Bukhari dan Muslim.

Al halq, menggundul dengan pisau atau memendekkan rambut.

Dalilnya ada pada surah Al Fath: 27.

Nabi memohonkan ampun bagi orang-orang yang menggundul dan memendekkan rambut. (HR Bukhari dan Muslim dari Abu Hurairah).


Halaqah 11 Kewajiban Haji bagian 2

Wukuf di Arafah sampai tenggelam matahari dan bermalam di Muzdalifah.

Wukuf hingga malam hari bagi yang mulai wukuf di siang hari, hadits Jabir.

Nabi wukuf hingga terbenam matahari (HR Muslim).

Hendaknya kalian mengambil dariku manasik kalian (HR Muslim).

Seandainya meninggalkan Arafah sebelum maghrib diperbolehkan maka beliau pasti memberikan keringanan bagi orang-orang yang kesusahan.

Orang yang tidak wukuf hingga terbenam matahari harus membayar dam, pendapat Imam Abu Hanifah dan Imam Ahmad.

Orang yang tidak wukuf hingga terbenam matahari tidak harus membayar dam, pendapat Imam Syafii.

Kewajiban yang ke-4, bermalam di Muzdalifah (Al Baqarah: 198).

Nabi bermalam di Muzdalifah sampai waktu pagi, dan beliau memberikan keringanan bagi orang tua, orang lemah, wanita, dan anak-anak untuk meninggalkan Muzdalifah dan menuju Mina.

Keringanan ini menunjukkan kewajiban, pendapat Imam Syafii.

Orang yang datang sebelum pertengahan malam diwajibkan bermalam di Muzdalifah hingga pertengahan malam.

Sedangkan, orang yang datang pada pertengahan malam, hendaknya berdiam diri sebentar, sudah cukup.

Pendapat Imam Syafii dan Imam Ahmad.


Halaqah 12 Kewajiban Haji bagian 3 Melempar Jumroh

Melempar jumroh al aqobah pada hari nahr yaitu 10 Zulhijjah.

Baik dilakukan sebelum tergelincir matahari atau masuknya salat zuhur atau sesudahnya.

Serta melempar 3 jumroh, sugro, wustho, dan kubro/aqobah pada hari-hari tasyrik setelah tergelincirnya matahari.

Dalil melempar jumroh Hadits Asyim (HR Nasai sanad sahih).

Nabi memberikan keringanan bagi para penggembala dalam bermalam, mereka melempar pada malam hari raya dan setelahnya dikumpulkan dalam satu malam.

Penggembala adalah penggembala hewan yang akan dipotong pada musim haji.

Penggembala menjamak lemparan dalam 2 hari.

Dalil melempar dapat sebelum zuhur atau setelahnya adalah hadits Jabir.

Nabi pada hari raya, melempar saat dhuha. Sedangkan hari lain, setelah zuhur (HR Bukhari).

Dalil lain, hadits Ibnu Umar (HR Bukhari).


Halaqah 13 Kewajiban Haji bagian 4 Bermalam di Mina dan Tawaf Wada

Kewajiban haji bagian ke 6 yaitu bermalam di Mina, pada malam hari-hari tasyrik yaitu malam 11, 12, dan 13.

3 malam bagi yang mutaakhirin dan 2 malam bagi yang mutaadilin.

Mutaakhirin adalah orang-orang yang menunda kepulangan dan meninggalkan Mina tanggal 13 Zulhijjah setelah melempar 3 jumroh pada waktunya.

Mutaadilin adalah orang yang pulang dan meninggalkan Mina tanggal 12 Zulhijjah setelah melempar 3 jumroh pada waktunya.

Firman Allah, Al Baqarah: 203.

Nabi bermalam di Mina dan meninggalkannya pada tanggal 13 Zulhijjah.

Nabi memberikan keringanan bagi petugas (penggembala dan penyedia air minum) untuk tidak bermalam di Mina. Hadits Abbas bin Abdul Mutalib (HR Bukhari dan Muslim).

Adanya ruksoh/keringanan menandakan hukum bermalam di Mina adalah wajib.

Tawaf wada adalah tawaf perpisahan.

Manusia diperintahkan amalan akhir adalah dengan rumah Allah, kecuali bagi wanita haid dan nifas. (HR Bukhari Muslim).


Halaqah 14 Sunnah Haji bagian 1

Sunah haji yang pertama, mandi sebelum niat.

Hadits sahih dalam sunan Tarmizi dari Ibnu Umar.

Yang kedua, membersihkan bagian tubuh yang dibolehkan, seperti memendekkan kumis, memotong kuku, mencabut rambut ketiak.

Sedangkan jenggot tidak boleh dipotong atau dicukur habis.

Yang ketiga, memakai minyak wangi di badan, bukan di baju, hadits Aisyah (HR Bukhari Muslim).

Yang keempat, lelaki memakai 2 penutup badan, izar penutup atas, dan rida penutup bawah. Keduanya berwarna putih. HR Ahmad disahihkan Al Albani.

Wanita seperti biasa saja, menutup aurat secara sempurna tetapi tidak boleh menutup sarung tangan dan penutup muka. (HR Abu Daud)

Pada wanita, warna pakaian bebas, tidak ada warna khusus, asal sesuai syariat.


Halaqah 15 Sunnah Haji bagian 2

Diantara sunah haji adalah mengucapkan labbaikallahuma labbaika bilhajj (HR Bukhari).

Diantara ulama ada yang memfatwakan tidak dilafazkannya niat kecuali untuk haji dan umroh.

Yang benar ucapan diatas adalah talbiyah dan bukan niat, hukumnya sunnah.

Sedangkan niat letaknya dihati.

Seseorang yang sakit, dan tertahan, maka seseorang bertahalul dimana dia bertahan.

Tidak ada kewajiban apa pun untuknya.

Maksiat Termasuk Perbuatan Jahiliyah

Ustaz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA 25 Oktober 2024 / 22 Rabiul Akhir1446 Masjid Imam Syafii Banjarmasin Mencela bapak orang la...