25 Oktober 2024 / 22 Rabiul Akhir1446
Masjid Imam Syafii Banjarmasin
Mencela bapak orang lain, sama dengan mencela bapak sendiri.
Mencela bapak orang lain, dapat menyebabkan orang lain mencela bapak kita.
Rasulullah melarang mencela tuhan-tuhan kaum musyirikin, karena nanti berpotensi dibalas dengan celaan kepada Allah.
Orang yang menghina orang lain, pada hakikatnya sedang sombong, tidak tawadhu.
Setiap manusia ada memiliki kekurangan.
Adab dari penuntut ilmu adalah sabar menghadapi guru.
Terkadang ustaz atau guru mempunyai kekurangan.
Seorang penuntut ilmu harus sabar menghadapi sikap guru yang tidak mengenakkan hati.
Nabi menganjurkan berbuat baik kepada pembantu maupun budak.
Ada hadits. Orang yang membunuh dan dibunuh, keduanya masuk neraka.
Orang yang dibunuh sebenarnya berniat ingin membunuh juga. Namun terbunuh lebih dahulu.
Orang yang niat maksiat, melakukan usaha untuk maksiatnya, namun gagal karena dia tidak mampu, maka tetap ditulis dosa.
Jika orang tidak jadi maksiat karena takut Allah, maka mendapat pahala.
Niat baik (sungguh-sungguh), namun qaddarallah tidak dapat terlaksana, akan mendapat pahala.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar