25 Maret 2023
Zoom
The organizational behavior movement.
Perilaku organisasi adalah satu disiplin yang berusaha mendeskripsikan, memahami, dan memprediksi perilaku manusia di dalam lingkungan organisasi formal.
Karakteristik periaku organisasi sebagai suatu disiplin ilmu adalah pengakuan yang eksplisit bahwa
Kata kunci dalam aliran ini adalah interaksi manusia dengan lingkungan, yang akan menjadi perilaku manusia.
Manusia dipengaruhi 3 hal: manusia lain disekitarnya, lingkungan fisik disekitarnya, dan budaya disekitarnya.
Struktur organisasi lebih kepada pekerjaan apa yang harus dilakukan, orang-orang yang dicari seperti apa.
Pemikiran ketiga ini lebih bagus namun tetap berdasarkan pada pemikiran pertama dan kedua.
Karakteristik orang disesuaikan dengan pekerjaan ataupun sebaliknya.
Yang sulit adalah mencocokan kebutuhan pegawai dengan kebutuhan perusahaan. Pada tahap ini digunakan teori motivasi.
Jika keduanya tercapai, maka akan muncul konsep kepuasan.
Untuk organisasi di sekolah negeri lebih sukar, karena sekolah negeri ketentuannya sudah diatur oleh pemerintah.
Pemikiran ini lebih mudah diterapkan pada konsep bisnis.
Contoh: Pabrik Es. Menjual lambat, produknya sedikit. Kemudian pimpinan mengatakan kepada bawahan yang dapat memasarkan es kepada pelanggan baru, maka tiap es yang terjual maka akan dapat tambahan 5% dari penjualan.
Pemikiran ketiga ini sifatnya transaksi, sehingga masih 50-50 keberhasilannya.
Sehingga muncul pemikiran baru yaitu Human Resources Management.
Human Resources Management bertujuan agar pegawai mempunyai keinginan pribadi untuk memajukan organisasi.
Menanamkan budaya organisasi ke pegawai.
Kata kunci pemikiran ini adalah tidak lagi menggerakan orang dengan kebutuhan individu/transaksi, tetapi bagaimana menanamkan tujuan organisasi kedalam tujuan diri individu.
Jika hal ini tertanam, maka pegawai tidak perlu diawasi lagi.
Ditanamkanlah nilai-nilai organisasi kepada diri individu.
Penerapan pemikiran ini agak sulit diterapkan di sekolah negeri.
Pemikiran ini lebih mudah contohnya ada pada pondok pesantren. Ustadz di pesantren seringkali ikhlas dalam membentuk dan mengajar santri, meskipun gajinya kecil, tanpa harus diawasi kiyai nya.
Klo pada bidang bisnis, bisa dengan menyekolahkan pegawai keluar negeri misalnya. Sehingga pada orang tersebut tumbuh perasaan ingin memajukan perusahaan.
Hal diatas dilakukan bukan dalam rangka menipu pegawai.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar