23-08-2024 / 19 Shafar 1446
Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin
Hadits ke-16 kitab iman pada shahih bukhari.
Ada 3 hal jika ada pada seseorang, maka orang tersebut akan merasakan manisnya iman.
Yang dimaksud manisnya iman adalah merasakan kelezatan saat beramal salih, beribadah, lebih mendahulukan akhirat daripada dunia, dan mendahulukan hukum Allah daripada hukum yang lain.
1. Mencintai Allah dan rasulnya melebihi yang lainnya. Jika seorang mencintai yang lain daripada Allah dan rasulnya, maka orang tersebut berdosa.
Bukti cinta kepada Allah dan rasulnya adalah menjalankan perintah² Allah dan rasulnya.
2. Mencintai saudaranya sesama muslim karena Allah. Sebagian manusia berteman karena masalah dunia, ini adalah hal yang keliru.
Semestinya berteman karena Allah. Hal ini juga dapat menghindari dari sifat sombong.
3. Tidak suka kembali kepada kekufuran seperti tidak sukanya dia dilemparkan ke dalam api.
Praktiknya adalah seseorang meninggalkan maksiat dan membenci maksiat tersebut.
Sebagian orang meninggalkan maksiat namun dalam hatinya masih condong ke maksiat tersebut. Hal ini tidak benar.
Setiap manusia bisa merasakan manisnya iman dan melaksanakan 3 hal di atas.
Syaikhul islam Ibnu Taimiyah menyebutkan surga di dunia ini adalah merasakan manisnya iman.
Cinta kepada saudara kita harus disertai dengan keikhlasan dan dibarengi dengan cinta kepada Allah.
Hadits ke-17.
Tanda keimanan adalah mencintai kaum anshor. Dan tanda kemunafikan adalah membenci kaum anshor.
Kaum anshor adalah sahabat nabi.
Di masyarakat kita, ada sebagian yang menggaungkan membenci orang-orang arab.
Hal diatas tidak benar. Secara umum tidak boleh mebenci sesama muslim.
Hal ini juga dapat membawa kepada benci syariat Islam. Padahal Nabi adalah orang arab.
Alquran diturunkan dalam bahasa arab. Dan diturunkan di arab.
Nifaq (munafik) menampakkan lisan dan perbuatan berbeda dengan apa yang ada di dalam hatinya.
Nifaq ada 2, pertama berkaitan dengan keyakinan. Nifaq ini mengeluarkan seorang dari islam.
Dia menampakkan keislaman namun hatinya kafir.
Sedangkan orang yang mengaku islam namun terang-terangan membenci syariat islam disebut zindiq.
Kedua berkaitan dengan amal. Ini adalah nifaq kecil. Pada hadits 17 ini maksudnya adalah nifaq kecil.
Iman dan kemunafikan dapat berkumpul.
Sering berdusta adalah tanda kemunafikan.
Ada seorang islam yang sering berdusta. Namun hal ini tidak mengeluarkan seorang dari islam.
Kata seorang salaf, muslim itu sedikit berbicara namun banyak amal. Diamnya adalah hikmah, dan memikirkan sesuatu.
Untuk menghindari kenifaqan, cintailah para sahabat nabi, banyak-banyak berzikir.
Seutama-utama zikir adalah membaca quran.
Seorang muslim harus ada membaca quran setiap hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar