Ustaz Arif Usman Anugraha, Lc
15 Shafar 1446 / 20 Agustus 2024
Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin
Kitab Al Qur'an adalah kitab yang disampaikan oleh Nabi Muhammad untuk diamalkan sebagai petunjuk.
Al Qur'an merupakan obat penyakit-penyakit hati, baik syubhat maupun syahwat.
Al Qur'an memalingkan manusia dari hal-hal yang menyimpang agar mereka senantiasa bertakwa.
Barang siapa mencari kebahagiaan selain yang ditunjukkan oleh Al Qur'an, maka dia akan sengsara.
Barang siapa mencari kemuliaan selain yang ditunjukkan oleh Al Qur'an, maka dia akan terhina.
Sejatinya seorang manusia sangat butuh dengan Al Qur'an, karena Al Qur'an adalah petunjuk.
Fulisat: 26. Orang kafir benci kepada Al Qur'an.
Jauh dari Al Qur'an akan berpotensi tidak suka dengan Al Qur'an.
Tidak mengamalkan apa yang ada pada Al Qur'an, maka ini termasuk hajr terhadap Al Qur'an.
Meyakini Al Qur'an tidak mendatangkan ilmu (agama), ini juga termasuk memboikot Al Qur'an.
Ketika ada masalah, tidak meyakini apa yang ada di Al Qur'an untuk menjadi solusi. Hal ini juga termasuk boikot Al Qur'an.
Tidak cukup hanya membaca Al Qur'an, namun juga harus mempelajari dan mengamalkannya.
Tidak mempelajari dan mengamalkan Al Qur'an, termasuk bentuk boikot terhadap Al Qur'an.
Mencari obat hati selain Al Qur'an, termasuk boikot Al Qur'an.
Bahkan Al Qur'an bukan hanya untuk penyakit hati, namun bisa juga penyakit fisik (rukyah).
Obat stress, sebelum ke psikiater, bisa dilakukan terlebih dahulu dengan membaca Al Qur'an.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar