07 Juni 2024 / 01 Dzulhijjah 1445
Masjid Imam Syafi'i Banjarmasin
Haram hukumnya beribadah diniatkan semata-mata utk selain Allah.
Hendaknya ibadah di niatkan untuk Allah.
Ada juga orang berniat ibadah untuk Allah, namun ada niat sampingan utk dunia. Maka hal seperti ini masih mendapat pahala.
Hukum asal, tidak boleh seorang muslim berada di negeri kafir. Kecuali memenuhi bbrapa syarat.
Syarat 1, untuk menuntut ilmu. Ilmu yang tidak ada di negara muslim.
Syarat 2, harus seseorang tersebut mempunyai ilmu agama yang kuat.
Syarat 3, ada keperluan, seperti berdagang, tugas kerja, dsb.
Seseorang wajib hijrah dari negeri kafir jika mampu.
Hijrah akan terus ada hingga akhir zaman.
Seseorang begitu hijrah, tidak boleh kembali lagi ke negeri asalnya. Meskipun negeri asalnya berubah menjadi negeri muslim.
Demikian juga nabi dan para sahabat, setelah hijrah, tidak kembali lagi ke Mekkah.
Selain hijrah negara, disyariatkan juga hijrah tempat atau lingkungan.
Misal ada lingkungan yg tidak baik, maka hijrah ke lingkungan yang baik.
Pentingnya seseorang ikhlas beribadah kepada Allah.
Bahaya riya dapat menimpa semua orang.
Namun, pujian yg datang setelah amal selesai, maka tidak mengapa. Ini bukan riya.
Nabi adalah pengajar terbaik, nabi memberi contoh dalam pengajaran2.
Iman, keyakinan dalam hati, diikuti dengan lisan dan perbuatan. Bertambah dengan ketaatan. Berkurang dengan kemaksiatan.
Riya bisa pada mengerjakan perbuatan, bisa juga pada meninggalkan perbuatan.
Meninggalkan amal karna manusia itu riya.
Fitnah wanita dihilangkan dengan bersabar. Termasuk fitnah syahwat.
Fitnah syubhat dihilangkan dengan menuntut ilmu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar