Jumat, 10 Juni 2022

Pertemuan Keempat

Ustadz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA
10 Juni 2022 / 11 Dzulqaidah 1443
Masjid Imam Syafii Banjarmasin

Inti pembahasan. 3 landasan utama. Yang wajib bagi manusia untuk mengetahui.

Penulis memulai inti pembahasan dengan tanya jawab, berdialog.

3 landasan tersebut adalah
1. Mengenal Tuhannya
2. Mengenal agamanya
3. Mengenal nabinya

Saat beribadah harus mengetahui 3 landasan diatas.

Saat seseorang meninggal, di alam barzakh, akan ditanya 3 hal diatas. Maka 3 hal tsb adalah hal yang sangat penting.

Alam barzakh adalah cerminan dari apa yang akan dialami akhirat.

Dalil 3 landasan diatas sebagai hal yang wajib diketahui adalah sangat banyak baik dari alquran maupun hadits.

Semua ayat mengenai ibadah, mengarah kepada 3 landasan diatas.

Landasan pertama: mengetahui tentang Tuhan

Ma'rifah (mengetahui) tidak layak disifatkan kepada Allah. Karena ma'rifah didahului dengan ketidak tahuan.

4 hal yang harus diketahui tentang Allah.
1. Mengenal, meyakini Allah itu ada.
2. Meyakini Allah memiliki sifat rububiyah, yang mengatur, mencipta alam semesta, memberi rezeki.
3. Meyakini tiada Tuhan yang berhak diibadahi selain Allah.
4. Meyakini Allah memiliki sifat-sifat yang indah dan sempurna.

Rububiyah berasal dari kata robb yang dapat bermakna 3 hal yaitu: menciptakan, memberikan rezeki, mengatur.

3 makna asmaul husna yang paling agung: Allah, Robb, Ar Rahman. Karena 3 nama ini kembali kepada kesempurnaan.

Cara mengetahui keberadaan Allah secara rububiyah dengan 4 cara:
1. Dari alquran dan hadits
2. Dari fitrah manusia
3. Dari cara akal
4. Dari panca indera

Ada 2 kelompok yang mengingkari rububiyah Allah.
1. Yang menganggap Allah mengatur alam semesta tidak sendiri (ada sekutu)
2. Atheis

Semua manusia fitrahnya menganggap ada pencipta.

Fitrah manusia banyak dirusak oleh syubhat.

Dari segi akal, sesuatu yang diciptakan, pasti ada penciptanya.

Dari segi panca indera, manusia bisa melihat mukjizat nabi-nabi, dikabulkannya doa-doa.

Nikmat Allah ada 2:
1. Yang bisa dirasakan. Contoh: diberi rezeki, dikaruniai anak, dll
2. Nikmat maknawiyah. Tidak bisa dipegang, dilihat. Contoh: diberi hidayah, diberi ketenangan hati

Sebagian orang kurang bersyukur terhadap nikmat maknawiyah.

Dalil uluhiyah Allah:
1. Dalil syar'i, alquran dan hadits
2. Dalil akal

Dalil akal: orang menyembah sesuatu karena orang membutuhkan kepada yang disembah.

Dalil akal: sesuatu yang disembah pasti sempurna.

Sesuatu yang sempurna tidak butuh terhadap sesuatu (Allah).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Maksiat Termasuk Perbuatan Jahiliyah

Ustaz Dr. Muhammad Haikal Ali Basyarahil, Lc, MA 25 Oktober 2024 / 22 Rabiul Akhir1446 Masjid Imam Syafii Banjarmasin Mencela bapak orang la...